MOONLIGHT SERENADE

SUASANAromantis terasa di tengah cahaya lilin yang berpendar dalam gelapnya malam. Kemeriahan pesta semakin lengkap dengan kehadiran koleksi terbaru Misan Kopaka. Ini adalah cara saya untuk merayakan kelembutan dan keanggunan wanita,” ujar Misan, saat ditemui SINDO sebelum pagelaran.

Hal itu tercermin dari setiap koleksi yang dihadirkan, juga dekorasi pilihan desainer asal Bandung tersebut. Berlokasi di ruang terbuka Hotel Concordia Balai Pertemuan Bumi Sangkuriang, Bandung, Misan sukses menggelar peragaan tunggal yang menampilkan 80 rancangan.Bulan memang belum sepenuhnya purnama, tapi pagelaran bertajuk Moonlight Serenade yang dihadirkan Misan terasa begitu mengena. Pendar lembut cahaya lilin berpadu manis dengan alunan lagu yang bercerita tentang cinta.

Penampilan alumnus Indonesian Idol Delon dan pendatang baru Cindy Bernadette jadi pembuka yang tepat pada malam nan romantis.Begitu pula saat gaun besutan pria kelahiran Singkawang tahun 1963 ini meramaikan catwalk. Karya Misan Kopaka tiada henti memukau ratusan tamu undangan. Nuansa elegan dan feminin sangat terasa melalui rangkaian gaun malam dan cocktail dress bermaterial lembut. Misan mengatakan, inspirasinya berawal dari kisah tentang kecantikan para putri saat berpesta ria pada malam terang bulan di taman istana. “Terbayang para wanita dari berbagai negara bercengkerama bersama dalam balutan busana cantik,” ungkapnya.

Anggota Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) ini menuangkan hal tersebut dalam siluet yang mengeksplorasi garis pinggang, potongan empire,dan rancangan yang mengadaptasi bentukan busana tradisional Indonesia,kebaya. Pertama, desainer yang menggeluti dunia rancang busana secara autodidak ini menyajikan ragam koleksi cocktail dress dalam palet warna terang bermotif floral. Dengan apik, dia memadukan berbagai gaya dan unsur busana yang semakin mempermanis rancangannya, seperti aksen puff, kerut, lipit, pita.

Di beberapa koleksi,unsur kristal terlihat mendominasi. Ini memberikan sentuhan gemerlap dalam pekatnya malam. Selanjutnya, giliran gaun panjang yang merajai catwalk. Panggung yang didekorasi serbaputih ini terlihat begitu berwarna. Pada sekuen ini Misan memberikan pilihan melalui permainan gradasi warna dan motif rumit. Secara khusus, perancang yang ternyata lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha Bandung ini memasukkan unsur etnik dalam desainnya. Semisal pada garis leher cheongsam, maupun sulam ukir bernuansa Oriental.

Selain itu, bentukan kerah Kartini dan potongan meruncing terlihat unik saat berpadu garis rancangan kontemporer. Nuansa Barat dituangkan melalui busana bergaya Yunani, sulaman berbentuk daun, siluet gelembung, dan motif mawar yang mengingatkan akan gaun-gaun Eropa pada abad pertengahan. Namun, dengan lihai disajikan Misan dalam kemasan chic bergaya Paris. Selain itu, hiasan permata, manik sampai aplikasi embroidery tiga dimensi semakin membuai imajinasi akan eksotisme budaya Asia dan Timur Tengah. Misan tampaknya sengaja menghadirkan koleksi dalam keceriaan.

Karena itu, palet cerah menjadi andalan pada hampir seluruh rancangannya, mulai kuning terang, jingga, merah, hijau, hingga palet keunguan. “Masih mengikuti tren musim panas,” ujarnya.

Seputar Indonesia

Tentang buletin
Blog Berita Buletin Bisnis Blog ini Berisi Ringkasan info Bisnis dan Ekonomi/ This Blog consist of economic and business news. Bila anda tertarik untuk memberikan kritik atau saran atau membutuhkan informasi lebih lanjut, silahkan kirim melalui email ke buletinbisnis@yahoo.com/ If you have any critic, suggestion or need further information, please feel free to send the question to buletinbisnis@yahoo.com

Tinggalkan komentar