Thailand Incar Gas Blok Masela
Agustus 31, 2007 Tinggalkan komentar
Thailand mengaku berminat untuk mencari gas alam cair (Liquified Natural Gas/LNG) di Indonesia terutama dari Blok Masela, Laut Arafura, sekitar 800 km sebelah timur Kupang, Nusa Tenggara Timur.Keinginan Thailand ini dikatakan Kepala Badan Pelaksana Hulu Minyak dan Gas (BP Migas) Kardaya Warnika telah disampaikan secara langsung kepada pihaknya.
“Mereka (Thailand) sudah datang ke kita, menanyakan, apakah kita punya alokasi gas. Tapi belum sampai ke pembicaraan volume,” kata Kardaya di Kuningan, Jabar, Jumat (31/8).
Lebih lanjut Kardaya menjelaskan, keinginan Thailand untuk membeli gas dari Masela ini selaras dengan rencana negara itu membangun LNG Receiving Terminal (Terminal Penerima LNG). Namun, Thailand baru akan membangun terminal itu setelah mendapat kontrak dengan pembelinya. “Masalahnya kalau bangun, mereka maunya ada kontrak pembelian,” lanjut Kardaya.
Selain Thailand, negara lain yang mengincar gas dari Masela adalah Jepang, Korea, dan Taiwan. “Jepang masih butuh LNG banyak. Begitu pula dengan Taiwan,” kata Kardaya.
Di sisi lain, Inpex Corp, sebagai pengelola blok Masela, kata Kardaya, hingga kini belum mengajukan rencana pengembangan (PoD/plan of development) blok tersebut. Menurut Kardaya, hal ini dikarenakan Inpex belum memutuskan bagaimana caranya membawa gas dari tengah laut itu ke daratan.
Sebelumnya ada tiga alternatif, pertama membangun pipa untuk mengalirkan gas ke daratan. Tapi pilihan ini tidak memungkinkan karena banyak terdapat palung dalam di sekitar blok. “Pipanya tidak dimungkinkan. Karena harus buat 100 meter sampai ribuan meter,” ujar Kardaya.
Kedua, membawanya ke daratan paling dekat. Namun, hal itu tidak direkomendasikan BP Migas karena daratan terdekat yang memungkinkan termasuk wilayah Australia. “Akhirnya yang memungkinkan adalah membawanya dengan floating storage (penampungan tertimbun). Namun, ini belum diputuskan,” lanjut Kardaya.
Sejak tahun 2000, Inpex telah mengebor tiga sumur di blok Masela, yaitu sumur Abadi-1 yang dari tes uji kandungan telah dialirkan gas sebesar 25 MMSCFD (juta kaki kubik/hari), sumur Abadi-2 dan Abadi-3, dengan masing-masing hasil tes uji telah dialirkan gas sebesar 18,6 MMSCFD dan 13,8 MMSCFD.
Untuk pengembangan lapangan gas Abadi ini, Inpex saat ini sedang melakukan beberapa studi detail yang meliputi penghitungan cadangan (reserve calculation), skenario pengembangan (development scenario) dan studi pemasaran gas.