Kesalahan Nakayama (Editorial Yomiuri Shimbun 29 September)

Apakah Nakayama Nariaki terlalu bersemangat menjadi menteri sehingga kehilangan kontrol atas lidahnya? Pada hari kedua menjabat posisi Menteri Agraria, Perhubungan dan Pariwisata, Nakayama Nariaki bertemu dengan media dan melakukan kesalahan verbal yang parah.

Pada saat ditanya tentang apa yang akan dilakukannya terkait perluasan Bandara Narita yang lambat, Ini pernyataannya :

Sebut itu keluhan terkait keuntungan atau mungkin, menurut Nakayama sistim pendidikan setelah Perang Dunia Dua yang buruk karena tidak adanya kesiapan untuk melakukan pengorbanan untuk kepentingan masyarakat dan dalam lingkungan yang egois seperti ini, perluasan bandara sangat tidak mungkin dilakukan.

Betul bahwa protes masyarakat telah mengakibatkan terganggunya pembangunan bandara, namun pemerintah telah mengakui bahwa warga masyarakat melakukan protes karena pemerintah salah langkah, termasuk memakai polisi anti huru hara untuk mengambil alih tanah secara paksa dan berulang-ulang mengusir warga tanpa memberikan penjelasan yang memadai.

Meskipun hal ini merupakan pemahaman umum dalam politik Jepang, namun sangat mengherankan Nakayama tidak memahami satu hal yang mendasar tapi lebih lanjut dalam posisi barunya ia bertanggung jawab pada pengaturan bandara di Jepang.

Nakayama juga memberikan komentar mengenai skandal suap terkini yang melibatkan dewan pendidikan prefektur Oita. Menurut Nakayama, Anak-anak yang orang tuanya anggota Persatuan Guru-guru Jepang (Japan Teachers Union) dapat menjadi guru meskipun prestasinya buruk. Itu sebabnya tingkat pencapaian di Oita rendah.

Nakayama mengusulkan ujian pencapaian nasional karena saya pikir area dimana JTU memiliki pengaruh kuat namun sebenarnya rendah secara akademis, dan ternyata perkiraan saya benar.

Sebagai menteri pendidikan, Nakayama telah berhasil melakukan survei pencapaian pendidikan nasional.

Menurut Nakayama sangatlah penting untuk mengembangkan semangat kompetisi tapi tampaknya Nakayama hanya menutupi maksud sebenarnya.

Jadi tampaknya Nakayama memperkenalkan ujian pencapaian nasional dengan biaya 6 milyar yen tiap tahun karena dia tidak menyukai JTU, Sehingga Partai Liberal Demokrat terlihat gagah.

Mengenai topik wisatawan asing ke Jepang dan ketika ditanya bagaimana rencananya untuk meningkatkan jumlah wisatawan, Nakayama menjawab Jepang merupakan negara yang sangat sibuk dengan urusannya sendiri, boleh dikatakan ini merupakan ras yang homogen.

Hanya tiga bulan lalu, Diet dengan suara bulat menyetujui resolusi bersejarah yang mengakui Ainu sebagai masyarakat asli Jepang. Apakah keputusan itu merupakan kehendak bersama Diet yang menjanjikan perlindungan kehormatan dan martabat masyarakat asli atau Apakah Nakayama menentang keputusan itu?

Namun kemudian Nakayama menarik kembali komentarnya ini dan mengatakan media telah menimbulkan kesalah pahaman. Namun justru komentarnya menimbulkan pertanyaan mengenai kualifikasinya sebagai anggota parlemen, dan juga sebagai menteri kabinet.

Pada saat Nakayama ditunjuk sebagai menteri pendidikan, Ia juga dikenal sering mengeluarkan pernyataan yang salah dengan mentakan hal-hal seperti menurut saya sangat baik buku teks sejarah saat ini hanya memiliki sedikit rujukan mengenai jugun ianfu dan pekerja paksa. Kini tidak ada lagi istilah yang dimulai dengan jugun ianfu.

Perdana Menteri Aso Taro sendiri, yang menunjuk Nakayama sebagai Menteri Perhubungan, juga dikenal karena sering melontarkan komentar yang kontroversial.

Pada saat pemilihan Ketua Umum LDP, Aso sambil bercanda menyatakan saya selalu memeriksa diri saya sendiri pada  menit terakhir. Namun memperhatikan lidah anda pada menit terakhir tidak akan membuat sesuatu jadi lebih baik.

Tampaknya Kementrian Perhubungan pada hari Jumat dipenuhi oleh orang yang memprotes komentar Menteri Nakayama. Salah seorang pemrotes adalah Domoto Akiko yang merupakan Gubernur Prefektur Chiba.

Hari Jumat juga merupakan hari dimana Perdana Menteri Aso taro melakukan debut diplomatik pertamanya di Perserikatan Bangsa-bangsa dan pada saat yang bersamaan tingkat kepercayaan terhadap Kabinet sebesar 48 persen. Masa depan tampaknya sangat tidak jelas.

Tentang buletin
Blog Berita Buletin Bisnis Blog ini Berisi Ringkasan info Bisnis dan Ekonomi/ This Blog consist of economic and business news. Bila anda tertarik untuk memberikan kritik atau saran atau membutuhkan informasi lebih lanjut, silahkan kirim melalui email ke buletinbisnis@yahoo.com/ If you have any critic, suggestion or need further information, please feel free to send the question to buletinbisnis@yahoo.com

Tinggalkan komentar