Investasi Star Energy Tahun ini US$150 Juta

PT Star Energy Sentosa tahun ini mengalokasikan investasi energi US$150 juta (sekitar Rp135 miliar). Dari investasi tersebut, US$70 juta ditanamkan di Wilayah Kerja (WK/ blok) Kakap dengan harapan bisa menahan laju penurunan produksi alamiah (declining).Sejauh ini, untuk pengembangan WK Kakap tersebut, Star Energy sudah melakukan pengeboran sebanyak 19 sumur.

“Tahun ini produksi gas Star Energy sama dengan tahun lalu, produksi minyak turun 10%,” kata Presdir dan CEO Star Energi Supramu Santosa, di Jakarta, akhir pekan lalu.

Target total produksi minyak Star Energy untuk 2007 ini, jelas Supramu, diprediksi mencapai 7.000 barel per hari (bph). Sementara produksi gas diperkirakan mencapai 58 juta kaki kubik per hari (mile mile standart cubic feet per day/MMSCFD). “Penurunan di Kakap ini masalah natural declining (alami).”

Supramu mengemukakan, selain pengembangan WK Kakap, Star Energy mengalokasikan US$80 juta untuk pengembangan WK Sebatik di Kalimatan Timur dan Sumatra Selatan. “Kami juga akan kembangkan blok lainnya.”

Saat ini, Star Energy memiliki empat WK yaitu Kakap, Banyumas, Sebatik dan Sekayu. WK Banyumas berada di Jawa Tengah dengan operator Banyumas BV. Komposisi pemegang saham (participating interes/PI) per 31 Desember 2006 adalah ConocoPhilips (Banyumas) Ltd sebesar 25%, Star Energy (Banyumas) Ltd sebesar 30%, dan Star Energy International (Banyumas) 20%.

Realisasi investasi per 2006 di wilayah itu tercatat US$18,15 juta.

Berikutnya, WK Sebatik di Kalimatan Timur yang dimiliki 100% oleh Star Energy Sentosa (Sebatik) Ltd. Star Energy menjadi operator dan telah mengeluarkan investasi US$1,2 miliar.

WK Kakap di Natuna Kepulauan Riau memiliki komposisi PI yang terdiri dari Star Energy (Kakap) sebesar 31,25% dan bertindak sebagai operator, disusul Premier Oil BV sebanyak 18,75%, SPC Kakap Ltd sebesar 15%, Novus UK (Kakap) Ltd sebesar 13,5%, PT Pertamina (Persero) sebesar 10%, Novus Petroleum Canada (Kakap) Ltd sebesar 2,5%, Novus (Kakap 2) Ltd sebesar 6,24%, dan Novus Nominees Pty Ltd sebesar 2,75%.

Terakhir, WK Sekayu di Sumatra Selatan, saat ini statusnya masih eksplorasi. Star Energy baru melaksanakan survei seismik potensi WK tersebut. Ada dua lapangan minyak, yaitu Kaji dan Semoga.

Di WK ini ada juga lapangan gas, meliputi Petar, Deras, dan Tanim. Soal pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP), Supramu menuturkan, Star Energy akan mengembangkan WK di Pengalengan Jawa Barat.

Sebelumnya, Star Energy sudah mengembangkan PLTP Wayang Windu I dengan kapasitas 110 megawatt (MW). Dalam dua tahun ini akan melakukan ekspansi pengembangan Geothermal dengan dana US$250 juta, di Pengalengan. Saat ini Geothermal ada 110 MW. Dan ekspansi 110 MW lagi, sehingga total akan menjadi 220 MW di awal 2008.

Sebelumnya, Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro meresmikan lokasi pengeboran sumur panas bumi Pangalengan, Bandung, Jawa Barat. Pengemboran ini untuk Pembangunan proyek PLTP Wayang Windu II.

Proyek yang dikembangkan oleh anak perusahaan Star Energy, Magma Nusantara Ltd ini akan dikerjakan bersama PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) dan PT Pertamina (Persero).

“Peresemian ini memiliki arti strategis. Setelah sempat tertunda beberapa tahun akhirnya kita bisa melanjutkan proyek PLTP Wayang Windu II ini,” kata Purnomo.

Menurut Menteri ESDM pengembangan potensi panas bumi untuk PLTP Wayang Windu II yang berkapasitas 110 Mw ini akan dilanjutkan unit III yang juga memiliki kapasitas 110 Mw. Sebelumnya, PLTP Wayang Windu I berkapasitas 110 Mw telah berjalan dengan baik.

“Pengembangan potensi panas bumi ini akan memberikan jaminan keandalan pasokan listrik bagi Jawa Barat,” kata Purnomo Yusgiantoro.

Pengembangan proyek yang sudah dimulai sejak 1994 ini memang sempat terhenti akibat pengembang lama mengalami kesulitan pendanaan. Namun, setelah melalui serangkaian negoisasi akhirnya Star Energy Ltd melalui anak perusahaannya, Magma Nusantara Ltd berhasil melanjutkan proyek ini.

“Persetujuan untuk melanjutkan proyek ini sudah mendapat ijin dari Menko Perekonomian,” kata Purnomo.

Supramu mengungkapkan untuk keperluan pengembangan PLTP Wayang Windu II akan di bor 12 sumur. Sedang untuk melanjutkan proyek ini, pihak Star Energy Ltd menghapuskan utang PT PLN US$275 juta.

“Proyek PLTP Wayang Windu II sendiri diharapkan rampung pada 2008,” katanya lagi.

Media Indonesia

Tentang buletin
Blog Berita Buletin Bisnis Blog ini Berisi Ringkasan info Bisnis dan Ekonomi/ This Blog consist of economic and business news. Bila anda tertarik untuk memberikan kritik atau saran atau membutuhkan informasi lebih lanjut, silahkan kirim melalui email ke buletinbisnis@yahoo.com/ If you have any critic, suggestion or need further information, please feel free to send the question to buletinbisnis@yahoo.com

Tinggalkan komentar