GL 500, SUV Keluaran Mercedes Benz yang Menawarkan Kemewahan dan Kenyamanan

Meskipun harga minyak bumi dalam tiga bulan terakhir mengalami peningkatan yang cukup tinggi namun tidak mempengaruhi penjualan mobil mewah di Indonesia untuk berbagai kelas.

Sementara di kelas SUV (Sport Utility Vehicle) premium, peminat mobil di Indonesia mempunyai alternatif baru dengan diluncurkannya SUV GL 500 oleh Mercedes-Benz pada Senin 15 September.

Rudi Borgenheimer Presiden Direktur PT Mercedes Benz Indonesia mengungkapkan GL-500 yang berkapasitas tujuh penumpang ditujukan untuk pelanggan high profile yang gemar bertualang namun tetap menginginkan kemewahan dan kenyamanan sekaligus dilengkapi teknologi tinggi.

Lebih lanjut Rudi menjelaskan kapasitas mesin GL-500 sebesar 5.500 cc dan memiliki dapur pacu 530 nm dengan tenaga 388 hp yang memungkinkan kendaraan ini menghasilkan kecepatan 0-100 km/jam hanya dalam waktu 6,6 detik.

GL-500 dilengkapi dengan crossbar berlapis chrome di roof rack dan tempat duduk baris ketiga yang dilengkapi dengan pengaturan elektronik dan rear set entertatainment pada head rest tempat duduk barisan pertama.

Selain itu GL-500 juga dilengkapi teknologi keyless go yang memungkinkan pengemudi menggunakan kendaraan tanpa harus memasukan anak kunci dan parktronic system dengan reversing camera untuk memudahkan pengemudi sewaktu parkir atau melakukan manuver pada kecepatan 15 km/jam serta airmatic untuk suspensi.

Rudi menambahkan kalau melihat berbagai fitur yang dimiliki dapat diibaratkan GL-500 di kelas SUV sama dengan S-Class di kelas sedan.

Mengenai target penjualan di tahun 2008 untuk mobil seharga Rp 1.88 milyar off the road ini, Rudi memprediksi akan terjual sebanyak 5 unit dan untuk tahun 2009 diperkirakan terjual sebanyak 50 unit.

Garuda Indonesia kembali Operasikan Citilink Dengan Konsep Penerbangan Berbiaya Rendah

PT Garuda Indonesia mulai 1 September 2008 kembali mengoperasikan Citilink dengan konsep maskapai penerbangan berbiaya rendah (Low cost carrier), melayani 16 rute di 7 kota tujuan dan berkantor pusat di Surabaya.

Emirsyah Satar Presiden Direktur PT Garuda Indonesia dalam acara peresmian penerbangan kembali Citilink di Surabaya pada 1 September 2008 mengungkapkan kombinasi penggarapan pasar yang dilaksanakan Garuda Indonesia dan Citilink diharapkan mampu menggarap pasar bisnis penerbangan yang semakin kompleks.

Untuk selanjutnya, Garuda akan fokus sebagai full service airlines sedangkan Citilink akan menggarap pasar low cost carrier, pembagian segmen ini merupakan strategi untuk menghadapi pertumbuhan dan persaingan dalam bisnis penerbangan domestik.

Emirsyah menambahkan Citilink diharapkan memberi kontribusi sebesar 25 sampai 30 persen bagi pendapatan keseluruhan Garuda.

Berdasarkan data BPS mengenai pertumbuhan arus penumpang udara di Indonesia selama semester I/2008 sebesar 15.85 juta orang atau meningkat dibanding periode yang sama pada tahun 2007 yang sebesar 13.68 juta orang.

Pada 2012, jumlah penumpang penerbangan domestik diproyeksikan mencapai 90 juta orang per tahun.

Namun kemampuan Garuda untuk merespon permintaan yang tiap tahun semakin tinggi belum seluruhnya dapat terpenuhi.

PT Garuda Indonesia untuk tahap awal pengoperasian Citilink pada 2008, mengalokasikan anggaran sebesar Rp 100 milyar dan menggunakan lima pesawat Boeing 737-300 dan selanjutnya secara bertahap dalam lima tahun akan ada penambahan sebanyak 25 pesawat.

Pujobroto Vice President Corporate Secretary PT Garuda Indonesia menjelaskan Garuda menghentikan sementara operasi Citilink pada 15 Januari 2008 dalam rangka proses penataan berbagai aspek perusahaan baik manajemen maupun operasional.

Menurut Pujobroto, Citilink rencananya akan diproyeksikan menjadi anak perusahaan Garuda dan akan mengelola sumber dayanya secara mandiri, baik pesawat, SDM, pemasaran produk termasuk aspek keuangan.

Ke-16 rute yang akan dilayani Citilink adalah Surabaya-Ampenan (GA-090 ), Ampenan Surabaya (GA-091) , Surabaya Batam (GA-030), Batam Surabaya (GA-031), Surabaya Banjarmasin (GA-050), Banjarmasin Surabaya (GA-051).

Rute lainnya ialah Surabaya-Jakarta (GA-010), Jakarta Surabaya (GA-011), (Surabaya Kupang (GA-080), Kupang Surabaya (GA-081), Surabaya Jakarta  (GA-016), Jakarta Surabaya (GA-017), Surabaya Balikpapan (GA-060), Balikpapan Surabaya (GA-061), Surabaya Ampenan (GA-092), dan Ampenan Surabaya (GA-093 )

Citilink berdiri sejak Juli 2001, merupakan Strategic Business Unit dari PT Garuda Indonesia yang melayani penerbangan point-to-point dan difungsikan sebagai salah satu alternatif penerbangan berbiaya murah di Indonesia.

Mulai 15 September 2008, Fuel Surcharge Garuda Turun 10 Persen

Maskapai Penerbangan Garuda Indonesia berencana menurunkan fuel surcharge atau biaya tambahan bahan bakar untuk penerbangan domestik mulai 15 September 2008 sebesar 10 persen.

Penurunan fuel surcharge merupakan dampak dari turunnya harga avtur yang dibeli dari Pertamina sebesar 14,8 persen.

Pujobroto VP corporate secretary mengungkapkan penurunan fuel surcharge akan dilakukan secara bertahap, untuk pertama kalinya pada 15 September dan penurunan selanjutnya menunggu pengumuman harga avtur dari Pertamina pada 1 Oktober 2008.

Lebih lanjut, Pujobroto menjelaskan sebagai dampak dari rencana penurunan fuel surcharge maka setiap pembelian tiket Garuda rute domestik yang dibeli mulai tanggal 15 September otomatis akan mendapat potongan fuel surcharge sebesar 10 persen.

Saat ini, Garuda Indonesia memberlakukan biaya tambahan bahan bakar untuk rute domestik dengan komposisi sebagai berikut:

Penerbangan di bawah 1 jam sebesar Rp 270 ribu, lebih dari 1 jam hingga 2 jam Rp 340 ribu, lebih dari 2 jam hingga 3 jam Rp 410 ribu, lebih dari 3 jam hingga 4 jam Rp 480 ribu dan lebih dari 5 jam Rp 530 ribu.

Menhub: Fuel Surcharge Wajib Turun

Menteri Perhubungan Jusman Syafeii Djamal menginstruksikan kepada maskapai penerbangan domestik untuk menurunkan biaya fuel surcharge (biaya tambahan bahan bakar pesawat) sebagai dampak dari penurunan harga Avtur.

Menurut Menhub Jusman, Departemen Perhubungan akan mengirimkan tim dari Direktorat Angkutan Udara untuk melakukan pengawasan terhadap maskapai yang belum melakukan penurunan.

Budhi Mulyawan Suyitno Direktur Jenderal Perhubungan Udara menjelaskan bagi maskapai yang tidak menurunkan fuel surcharge dan juga terbukti melanggar batas tarif atas akan dikenakan sanksi tegas yakni pertama izin rutenya akan ditunda, kedua penambahan frekuensi dipersulit dan ketiga izin pengadaan pesawat baru akan ditunda.

Menanggapi instruksi Menteri Perhubungan untuk menurunkan fuel surcharge, Emirsyah Satar Direktur Utama PT Garuda Indonesia menyatakan akan mengambil keputusan untuk melakukan penurunan dalam 10 hari kedepan, dengan mempertimbangkan kestabilan harga avtur yang ditetapkan PT Pertamina.

Sementara, Hasyim Arsal Alhabsy Sekretaris Perusahaan dan Humas Lion Air mengungkapkan Lion siap untuk menurunkan fuel surcharge, sesuai dengan harga penurunan Avtur yang diberlakukan PT Pertamina.

Menhub Desak Operator Penerbangan Domestik Turunkan Fuel Surcharge

Menhub Desak Operator Penerbangan Domestik Turunkan Fuel Surcharge

Menteri Perhubungan Jusman Syafii Djamal mendesak operator penerbangan Indonesia untuk menurunkan biaya tambahan bahan bakar atau fuel surcharge yang dibebankan kepada para penumpang pesawat sebagai akibat naiknya harga minyak mentah dunia.

Menteri Perhubungan mengungkapkan saat ini harga minyak mentah dunia telah turun, dan untuk pengiriman September harganya sudah di bawah USD 120 per barel. Oleh karena itu
Jusman meminta agar fuel surcharge diturunkan, logikanya kalau harga minyak mentah naik, fuel surcharge dinaikkan tapi kalau harga minyak mentah turun, fuel surchargenya juga harus ikut turun.

Lebih Lanjut, Menteri Jusman menjelaskan fuel surcharge digunakan untuk penyesuaian biaya operasi terhadap kenaikan harga avtur atau bahan bakar pesawat yang tinggi sebagai dampak kenaikan harga minyak mentah. sehingga harga fuel surcharge seharusnya mengikuti fluktuasi harga minyak mentah dunia.

Berdasarkan data New York Mercantile Exchange (NYMEX) Rabu 08/06 harga minyak mentah pada posisi USD 119.25 per barel. sebelumnya pada bulan Juli harga minyak mentah pernah mencapai posisi USD 150 per barel.

Saat ini, operator penerbangan domestik umumnya mengenakan biaya fuel surcharge rata-rata sebesar Rp 200 ribu per penumpang untuk penerbangan diatas satu jam.

Dorong Perluasan Angkutan Udara, Pemerintah Proteksi Rute Baru Selama Tiga Tahun

Dorong Perluasan Angkutan Udara, Pemerintah Proteksi Rute Baru Selama Tiga Tahun

Untuk mendorong perluasan jangkauan pelayanan angkutan udara, pemerintah akan memproteksi maskapai penerbangan berjadwal yang melayani rute baru selama tiga tahun.

Budhi M Suyitno, Direktur Jenderal Perhubungan Udara Departemen Perhubungan (07/23) mengungkapkan proteksi akan diberikan bagi maskapai yang melayani virgin route (rute baru) dalam bentuk hak terbang selama tiga tahun tanpa pesaing pada rute yang dilayani.

Menurut Budhi, ketentuan mengenai proteksi di atur dalam pasal 34 ayat 2 Peraturan Menteri Perhubungan No 25/2008 tentang penyelenggaraan angkutan udara.

Selain itu, bagi maskapai berjadwal yang melayani rute baru, juga akan mendapatkan kompensasi pembebasan evaluasi kapasitas.

Namun bila kapasitas di rute tersebut tidak memadai maka Direktorat Jenderal Angkutan Udara akan menawarkan rute tersebut kepada maskapai berjadwal lain dengan syarat antara lain tidak diperbolehkan mengoperasikan pesawat pada jam yang sama dengan maskapai yang pertama mengajukan ijin.

Tri Sunoko Direktur Angkutan Udara Departemen Perhubungan lebih lanjut menjelaskan maskapai yang melayani rute baru akan mendapat masa ekstra selama dua tahun untuk menikmati keuntungan karena biasanya untuk rute baru keuntungan akan memperoleh keuntungan setelah beroperasi selama 6 bulan sampai 1 tahun.

Jamsostek join with Railink to Work on Airport Railway

Jamsostek join with Railink to Work on Airport Railway

PT Jamsostek, State-owned labor insurance firm, join with PT Railink,  PT Kereta Api and PT Angkasa Pura II consortium, to build and manage IDR 4.6 trillion Airport Railway project.

Masjraul Hidayat Railink president director (07/22) said Railink hope Jamsostek partnership with the consortium could make them win government tender of 32.7 km Airport Railway Project.

Masjrul said Jamsostek commitment for the project announce after Railink had give a presentation its plan to build and operate train line from Manggarai station to Soekarno-Hatta Airport.

Hotbonar Sinaga Jamsostek president director said Jamsostek plan to invest IDR 200 billion fund in the form of capital participation.

For the financing, Railink had forecast 70% of IDR 4.6 trillion total investment would be financed by bank loan, 15% from consortium equity and the rest 15% from other investor.

Masjraul said Jamsostek expected to invest about IDR 675 billion equity or 15% of total project investment, but its still on discussion and if we could win the tender.

Airport Railway targeted to take 27% market share of total airline passengger at Soekarno-Hatta Airport which had reach 40 million people a year.

Sugiadi Waluyo, Director of Railway Traffic and Service, Directorate General Railways, Ministry of Transportation said the tender for Airport Railway will start soon and in September, we had get the name of tender winner.

Further, he mention if the tender participants only two, the second tender process will open and if in both tender only one company participate then the ministry will start a negotiation with that company.

The tender value for Airport Railway project are IDR 4.6 trillion with 30 year concession period and could be extend for another 10 year.

Car Market Jump Up, Though Price Getting Expensive

Car Market Jump Up, Though Price Getting Expensive

Though production cost in automotive industry jump up causing by the raise of all basic material for component parts production but domestic car sales in April forecast will reach new record.

In April, automotive product market absorp volume most certainly will be over 50.000 unit, 7% increase compare with previous month that booked 46.714 unit. If compare with same period in previous year that were 38.343 unit, the increase more higher that is 30.5%.

April sales figure also still higher compare with monthly performance during Q1 2008, which is the highest sales figure were 47.503 unit in February.

And if refer to Gaikindo monthly sales performance in 2007, the highest car sales figure were 45.827 unit in November.

Besides, early this year almost all ATPM (brand holding sole agents) had raise sale price about 3%-5% as an adjustment toward production cost jump caused by expensive basic material such as steel, aluminium, cooper, plastic and rubber.

Even, since world oil price had reach over USD 100 per barrel, Some ATPM had revise the price.

Johnny Darmawan Vice Chairman Gaikindo said bemused by car demand jump up phenomenon.

Johnny point out two factors which causing the phenomena. First, consumer hurried up car purchase as an anticipation toward possible price rise which caused by production cost hike.
Second, performance in mining and plantation sector getting increase then boost commercial vehicle demand such as pick up and truck.

Low MPV Market Q1 2008 Jump Up 52%

Low MPV Market Q1 2008 Jump Up 52%

Car sales volume for low multi purpose vehicle (MPV) in Q1 2008 had reach 48.540 unit, jump up 52% compared with same period last year that only 31.922 unit.

In low MPV segment, Toyota with its two models Avanza and Yaris had book the highest sales in Q1 2008.

Based on wholesales data (sales from factory to the dealer) made by Gaikindo, Toyota had sold 18.713 unit with Avanza 16.158 unit and Yaris 2.555 unit and control 38,6% of the market in low MPV segment.

Then followed by Suzuki with APV, Swift and Karimun Estillo 9.632 unit, Daihatsu with Sirion and Xenia brand 8.124 unit, Nissan with Livina XR and Grand Livina 5.316 unit and Honda with Jazz 4.844 unit.

Joko Trisanyoto Marketing Director PT Toyota Astra Motor (TAM) said TAM managemen had forecasted that low MPV segment will have a high growth compare with other segment cause the price and pasengger capacity in that segment suit with Indonesian people’s buying power and needs.

Q1 Indonesian Commercial Vehicle Market Jump Up 89%

Q1 Indonesian Commercial Vehicle Market Jump Up 89%

Commercial vehicle sales particularly truck and bus during 1st quarter 2008 jump up 89% compared with same period last year.

Gaikindo, the Indonesian automotive industry association, data shows total truck sales-include light truck and heavy truck-and bus in Indonesia market for Q1 2008 has sold 19.421 unit, increase from Q1 2007 that sold 10.247 unit.

Johannes Nangoi President Director PT Pantja Motor, an Isuzu brand holding sole agent, said demand jump up in commercial segment shows the signal that business activity in real sector increase.

For Q1 2008, in light truck segment Mitsubishi sold 10.167 unit and control 52% market share. for truck, bus and bus chassis category, Hino had book the highest sales with 786 unit. in heavy truck category Hino also a market leader with 1.202 unit sold.

For truck sales based on brand in Q1 2008, Mitsubishi book 10.167 unit, Hino 3.053 unit, Toyota 2.460 unit, Isuzu 1.955 unit, Hyundai 1.016 unit, Nissan Diesel 708 unit and Mercedes Benz 62 unit.