PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) diminta membuka akses sambungan langsung jarak jauh (SLJJ) minimal di lima kota selambat-lambatnya 27 September.Dalam surat kepada Telkom itu Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) menunjuk kelima kota tersebut adalah Jakarta, Surabaya, Denpasar, Batam, dan Medan. “Telkom perlu segera membuka akses SLJJ-nya agar PT Indosat Tbk (Indosat) pun bisa menyelenggarakan layanan tersebut,” ujar Ketua BRTI Basuki Yusuf Iskandar di Jakarta, kemarin. Menurut Basuki, surat tertanggal 20 Agustus 2007 yang ditandatanganinya itu telah ditembuskan kepada Menteri Komunikasi dan Informatika dan serta anggota Komite BRTI. Lisensi penyelenggaraan jaringan tetap SLJJ juga diberikan pemerintah kepada Indosat pada 2001 lalu.
Pemerintah bermaksud menghapus monopoli Telkom atas SLJJ melalui pemberian lisensi tersebut.Namun,pada perkembangannya, sejauh ini Indosat belum juga dapat menyelenggarakan haknya karena akses masih diblok oleh Telkom. Beberapa waktu lalu, Direktur Pemasaran Indosat Guntur S Siboro pun mengakui hal ini. Indosat, kata dia, belum dapat melaksanakan hak lisensinya karena persoalan akses SLJJ masih dikuasai Telkom. Sementara itu,anggota BRTI Heru Sutadi mengatakan,selain lima kota itu TLKM juga berkewajiban membuka akses SLJJ di seluruh kota Indonesia. Namun, pemenuhan kewajiban ini diberlakukan bertahap dengan tenggat waktu 1 April 2010. Heru menuturkan, kepentingan pembukaan akses ini agar masyarakat mempunyai beberapa pilihan operator untuk melakukan SLJJ.
“Kalau sekarang masyarakat tidak punya pilihan, hanya Telkom saja,” kata dia.Artinya,penghapusan konsep monopoli SLJJ hingga kini belum benar-benar terimplementasikan. Heru menerangkan, setelah pembukaan akses, akan ada perubahan kode untuk menelepon interlokal.Nanti,jelas Heru,jika seseorang ingin menelepon interlokal ke Jakarta, tidak lagi menggunakan kode 021 lalu dilanjutkan dengan nomor tujuan seperti sekarang. Dengan adanya dua penyelenggara SLJJ,penelepon nantinya dapat memilih apakah ingin menggunakan kode akses Telkom atau Indosat. “Untuk Telkom, kode aksesnya 017 sedangkan Indosat 016.
Jadi kalau hanya tekan 021 sudah tidak bisa lagi,”paparnya. Dia mencontohkan, jika diumpamakan masyarakat memilih menggunakan Indosat untuk telepon interlokal ke Jakarta, bentuk kode aksesnya menjadi 01621, baru selanjutnya diikuti nomor tujuan. Mengenai sanksi yang mungkin dijatuhkan kepada Telkom jika tidak memenuhi tenggat waktu pembukaan akses yang ditetapkan, Heru mengatakan tindakan yang akan dilakukan bisa berupa pencabutan izin penyelenggaraan sambungan langsung internasional (SLI). Sebab, jelas dia,Telkom mulanya hanya mempunyai lisensi sebagai penyelenggara SLJJ dan telepon lokal, sementara untuk SLI hanya dipegang Indosat.
“Jadi, kalau nanti tenggat waktu tidak dipenuhi,kode akses SLI Telkom harus dikembalikan kepada negara,”ungkap Heru. Menanggapi hal ini, Direktur Utama Telkom Rinaldi Firmansyah mengatakan bahwa pihaknya berkomitmen memenuhi tenggat waktu pembukaan akses SLJJ tersebut. “Kita punya jatah sampai 2010, jadi akan kita lakukan itu secara bertahap,” janjinya.
Seputar Indonesia